Apa Perbedaan Utama Antara Film PET Aluminisasi dan Film PET Biasa?

Film Polyethylene terephthalate (PET) merupakan polimer serbaguna yang banyak digunakan di berbagai industri karena sifat mekanik, termal, dan optiknya yang sangat baik. Meskipun film PET biasa menawarkan dasar yang kokoh, film PET aluminadalahasi meningkatkan sifat-sifat ini secara signifikan dengan memasukkan lapisan tipis aluminium. Memahami perbedaan utama antara kedua bahan ini sangat penting dalam memilih film yang tepat untuk aplikasi tertentu.

Komposisi dan Manufaktur

Perbedaan paling mendasar terletak pada komposisinya. Film PET biasa adalah film polimer murni, biasanya diproduksi melalui proses ekstrusi, peregangan (orientasi biaksial), dan penggulungan. Proses orientasi ini menyelaraskan rantai polimer, memberikan kekuatan tarik tinggi, stabilitas dimensi, dan kejernihan.

Film PET aluminisasi , sebaliknya, dimulai dengan dasar film PET biasa. Lapisan tipis aluminium, biasanya tebalnya kurang dari 100 nanometer, kemudian diendapkan pada satu atau kedua sisi film PET menggunakan proses yang disebut metalisasi vakum . Selama proses ini, aluminium dipanaskan dalam ruang vakum hingga menguap. Uap aluminium kemudian mengembun ke permukaan film PET yang lebih dingin, membentuk lapisan logam yang seragam dan sangat reflektif.

Properti Penghalang

Lapisan aluminium tambahan ini secara dramatis mengubah sifat penghalang film. Film PET biasa menawarkan kinerja penghalang yang baik, namun tidak luar biasa, terhadap gas dan kelembapan. Bahan ini bersifat permeabel sampai batas tertentu, sehingga dapat membatasi penggunaannya dalam aplikasi yang memerlukan umur simpan lebih lama atau perlindungan dari faktor lingkungan.

Sebaliknya, film PET aluminisasi menyediakan sifat penghalang yang unggul . Lapisan aluminium bertindak sebagai penghalang yang sangat baik terhadap oksigen, kelembapan, dan bau. Hal ini secara signifikan memperpanjang umur simpan barang yang dikemas dan melindungi konten sensitif dari degradasi. Kepadatan dan sifat kontinu lapisan logam secara drastis mengurangi laju transmisi gas dan uap air, menjadikannya pilihan yang lebih disukai untuk kemasan makanan, obat-obatan, dan elektronik.

Properti Optik

Karakteristik visual kedua film ini juga sangat berbeda. Film PET biasa terkenal dengan itu transparansi dan kejelasan yang tinggi . Hal ini memungkinkan cahaya melewatinya dengan distorsi minimal, sehingga ideal untuk aplikasi yang menginginkan visibilitas produk, seperti kemasan bening, tampilan, dan seni grafis.

Film PET aluminisasi , karena lapisan logamnya, adalah buram dan sangat reflektif . Ini memblokir transmisi cahaya, memberikan perlindungan UV yang sangat baik dan mencegah degradasi produk sensitif yang disebabkan oleh cahaya. Permukaan reflektif juga dapat meningkatkan daya tarik estetika kemasan, memberikan tampilan metalik dan berkilau. Reflektivitas ini juga berkontribusi terhadap sifat insulasi termalnya.

Sifat Termal

Meskipun film PET biasa memiliki ketahanan suhu yang baik, lapisan aluminium di dalamnya film PET aluminisasi semakin meningkatkan kinerja termalnya. Permukaan aluminium reflektif membantu memantulkan panas radiasi , berkontribusi pada isolasi termal yang lebih baik. Properti ini sangat bermanfaat dalam aplikasi seperti selimut termal, isolasi, dan film kontrol surya, di mana pengelolaan perpindahan panas sangat penting.

Properti Listrik

Di sini, perbedaannya cukup mencolok. Film PET biasa adalah sebuah isolator listrik yang sangat baik . Kekuatan dielektriknya membuatnya cocok untuk berbagai aplikasi kelistrikan dan elektronik, termasuk kapasitor, insulasi motor, dan pembungkus kabel.

Sebaliknya, film PET aluminisasi is bersifat konduktif secara elektrik karena adanya lapisan aluminium. Konduktivitas ini dapat bermanfaat dalam aplikasi yang memerlukan disipasi statis, pelindung interferensi elektromagnetik (EMI), atau digunakan dalam sirkuit fleksibel. Namun, ini juga berarti tidak dapat digunakan dalam aplikasi yang mengutamakan isolasi listrik.

Aplikasi

Sifat unik setiap film menentukan aplikasi utamanya:

• Film PET Biasa: Umumnya ditemukan pada kemasan makanan bening (botol, kulit kerang), strapping industri, pita magnetik, film fotografi, dan berbagai label produk industri dan konsumen. Transparansi dan kekuatannya adalah kuncinya.

• Film PET Aluminisasi: Banyak digunakan dalam kemasan fleksibel untuk makanan ringan, kopi, peralatan medis, dan produk sensitif terhadap kelembapan/oksigen lainnya. Ini juga digunakan dalam bahan isolasi (misalnya, penghalang radiasi), aplikasi dekoratif, dan komponen elektronik khusus yang memerlukan sifat penghalang atau konduktif.

Singkatnya, meskipun film PET aluminisasi dan film PET biasa berasal dari polimer yang sama, penambahan lapisan aluminium tipis secara mendasar mengubah sifat penghalang, optik, termal, dan listrik film. Hal ini membuat film PET aluminisasi menjadi bahan khusus untuk aplikasi yang memerlukan peningkatan perlindungan, reflektifitas, atau konduktivitas, sedangkan film PET biasa tetap menjadi pilihan utama untuk transparansi dan kekuatan untuk keperluan umum. Pemilihan di antara keduanya bergantung sepenuhnya pada persyaratan kinerja spesifik dan estetika produk akhir yang diinginkan.